← Kembali ke
Sorotan Kota
Kota Jayapura, Papua
Kota Jayapura memiliki peran strategis sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN), pintu gerbang ke Papua, dan pusat ekonomi regional. Kota ini juga dikenal sebagai kota pesisir/maritim dengan topografi yang unik dan menantang.
Peran Kota & Isu Strategis Pembangunan
Pembangunan di Jayapura dihadapkan pada sejumlah isu strategis, seperti:
- Kepadatan lalu lintas yang tinggi di beberapa ruas jalan utama.
- Infrastruktur dasar dan fasilitas sosial yang belum merata.
- Keterbatasan layanan sosial dan ekonomi di beberapa wilayah.
- Ancaman bencana alam seperti gempa bumi dan tanah longsor.
- Peningkatan volume sampah dan permukiman kumuh.
Kebutuhan Berdasarkan Konsep 5C
- Kota Kompak (Compact City): Tantangan terbesarnya adalah topografi yang ekstrim dan keterbatasan lahan. Peluangnya adalah pembangunan vertikal dan optimalisasi ruang yang ada.
- Kota Terhubung (Connected City): Tantangannya adalah kurangnya konektivitas antar wilayah. Peluangnya adalah pengembangan sistem transportasi publik yang efisien.
- Kota Inklusif (Inclusive City): Tantangannya adalah disparitas layanan dasar. Peluangnya adalah pembangunan infrastruktur yang merata dan peningkatan partisipasi masyarakat.
- Kota Berdaya Hidup (Vibrant City): Tantangan utamanya adalah keterbatasan ruang terbuka hijau. Peluangnya adalah pengembangan wisata berbasis budaya dan alam.
- Kota Tangguh (Resilient City): Kota ini rentan terhadap bencana gempa bumi dan tanah longsor. Peluangnya adalah revitalisasi infrastruktur penunjang tanggap bencana.
Kawasan Prioritas Terpilih
Berdasarkan penilaian, tiga kawasan teratas yang diidentifikasi sebagai prioritas pembangunan adalah:
- Kawasan Pantai Base-G
- Kawasan Jayapura Selatan-Entrop
- Kawasan Pusat Kota (Jalan Percetakan Negara-Pasar Sentral Hamadi)