Profil Kota
← Kembali ke Sorotan Kota

Kota Bitung, Sulawesi Utara

Kota Bitung adalah simpul kota pelabuhan, logistik, industri, dan pariwisata yang strategis. Kota ini mendukung agenda nasional transformasi ekonomi biru dan menuju Visi Indonesia Emas 2045 secara inklusif dan kompetitif.

Isu-Isu Strategis Pembangunan

Pembangunan Kota Bitung berhadapan dengan sejumlah isu strategis yang harus diatasi, termasuk:

  • Ketimpangan Pertumbuhan Wilayah: Terdapat kesenjangan spasial dan pertumbuhan antara wilayah pusat dan pinggiran kota.
  • Urbanisasi Tidak Terkendali: Adanya tekanan urbanisasi dan permukiman kumuh, serta kurangnya upaya konservasi ruang terbuka hijau.
  • Ekonomi Terpusat pada Industri Primer: Perekonomian masih sangat bergantung pada sektor primer dan memiliki kurangnya hilirisasi industri.
  • Kerentanan Terhadap Bencana: Kota Bitung berada di wilayah pesisir yang rentan terhadap risiko abrasi, banjir, dan perubahan iklim.
  • Konektivitas dan Infrastruktur yang Belum Terintegrasi: Meskipun memiliki infrastruktur jalan tol, konektivitas dan infrastruktur antar moda transportasi masih belum terpadu.
  • Tantangan Inklusi Sosial: Adanya tantangan dalam mewujudkan kebijakan perencanaan yang responsif terhadap gender dan inklusi sosial.
Bitung Strategic Issues

Konsep Kota Berkelanjutan (5C)

Identifikasi kebutuhan kota didasarkan pada lima konsep utama:

  • Compact City: Kota ini memiliki potensi kepadatan penduduk tinggi yang mendukung pengembangan TOD (Transit-Oriented Development). Namun, kendalanya adalah permukiman kumuh dan kemacetan, serta ketimpangan layanan dasar.
  • Connected City: Tujuannya adalah mewujudkan kota yang terhubung secara fungsional, pelayanan, dan penduduk. Tantangannya meliputi kemacetan di koridor utama dan akses transportasi yang terbatas.
  • Inclusive City: Konsep ini bertujuan menjamin akses setara terhadap layanan dasar, ruang hidup layak, dan partisipasi sosial. Tantangan yang dihadapi adalah kurang optimalnya penerapan program perlindungan sosial bagi kelompok rentan.
  • Vibrant City: Temuan utama menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah kota memiliki tingkat vibransi yang rendah. Rekomendasinya adalah merevitalisasi ruang publik dan fasilitas sosial untuk meningkatkan aktivitas ekonomi dan sosial.

*Informasi detail untuk konsep "Resilient City" tidak tersedia di sumber yang diberikan.

Bitung 5C Concepts
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area
Profile Selected Priority Area